Jakarta, Facebook Connectivity dan PT. Alita Praya Mitra (Alita) bermitra untuk membangun jaringan fiber optik sepanjang 3.000 km di beberapa wilayah di Indonesia. Menanggapi kerja sama ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki beberapa pesan dan harapan.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo Ismail berharap kerjasama ini juga memperhatikan wilayah yang belum memiliki akses internet.
"Kerjasama Facebook dan Alita ini melengkapi puzzle-puzzle infrastruktur kita yang juga sudah dibangun oleh teman-teman operator," kata Ismail dalam konferensi pers di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
"Sekarang saya berharap satu mari digambar puzzle itu untuk dicermati sehingga yang di-address yang menjadi prioritas itu adalah puzzle-puzzle yang masih kosong sehingga bisa melengkapi," sambungnya.
Proyek Facebook dan Alita ini sudah dimulai proses pembangunan tahap satu dan dijadwalkan selesai pada akhir 2021. Ismail berharap begitu selesai, jaringan ini terbuka untuk operator manapun dengan tarif yang kompetitif.
![]() |
Ismail juga mengingatkan bahwa Facebook juga memiliki tanggung jawab sosial dengan membawa akses internet cepat ke banyak daerah di Indonesia. Jangan sampai ada internet cepat justru menimbulkan masalah baru bagi industri telekomunikasi di Indonesia, misalnya penyebaran hoax yang makin luas.
Untuk itu, sembari pembangunan ini berjalan, Ismail menyarankan agar pendidikan literasi digital perlu digalakan agar masyarakat bisa memanfaatkan internet cepat untuk hal-hal produktif.
"Kita jangan sampai bawa more broadband tapi memberikan kerusakan buat masyarakat ketika menggunakannya. Karena ada learning process ketika kita menggunakan teknologi apapun dan pasti ada area yang belum mature memanfaatkannya," pungkasnya.
(Sumber: https://inet.detik.com/cyberlife/d-4937095/facebook-ikut-kembangkan-jaringan-di-indonesia-ini-pesan-kominfo)